Sunday, February 17, 2019

Biskertas - PO Raya Legacy SR2 HD Prime

Bisnis otobus masih menjadi usaha yang menjanjikan di Indonesia. Data Kementerian Perhubungan tahun 2016 menyebutkan ada 843 perusahaan otobus (PO) di seluruh Indonesia. Jumlah terbanyak ada di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 139 PO. Satu diantaranya adalah PO Raya yang kini bermarkas di Sukoharjo, Jawa Tengah.

PO Raya merupakan satu dari beberapa PO legendaris di Indonesia. Menurut informasi dari laman rayafanscommunity.com dan ayonaikbis.com, perusahaan ini berawal dari bisnis truk bernama "Radar" pada tahun 1959. Tiga tahun berselang, ada penambahan dua unit truk dan kemudian diberi nama "Raya" sesuai dengan tempat membeli truk itu di Jalan Raya Barat, Bandung. Tahun 1967 usaha mulai beralih ke jasa angkut penumpang dengan menjual sejumlah truk dan diganti dengan satu buah bus bekas merek dodge keluaran tahun 1960 dari PO. Suka Mulya di Sukabumi. Satu tahun kemudian PO. Suka Mulya berganti nama menjadi PO. Raya yang berarti besar. Sejak itu PO ini dikelola Witikno dan Ranu Wijaya. Mereka berdua kakak beradik.

Sejarah masih berlanjut. Tahun 1982, PO Raya mulai merambang ke usaha bus malam juruan Solo-Jakarta PP. Beberapa tahun berjalan, usaha ini kian pesat. Tahun 1988 juga sempat menambah unit aramdanya dengan membeli beberapa bus dari PO. Sedya Mulya di Wonogiri. Kala itu untuk melayani trayek Solo-Jakarta PO. Raya mengandalkan empat unit bus bermesin Mercedes Benz OF 1113. Salah satu chassis bermesin depan andalan Mercy jaman itu. Empat armada itu terdiri dari  dua bus kelas ekonomi non-AC dan dua bus kelas VIP AC dengan kapasitas 28 bangku.

Berita duka datang ketika tanggal 10 Maret 2000, Witikno pendiri PO Raya meninggal dunia. Semenjak itu, mulai tahun 2000 hingga 2004 PO Raya dikelola oleh Ranu Wijaya dan Nata Laksana, putra dari Alm. Witikno. Namun kemudian sejak awal tahun 2005, Ranu Wijaya mengundurkan diri dari perusahaan dan manajemen diserahkan sepenuhnya ke Nata Laksana dibantu Brata Laksana, adik kandungnya. Di bawah kepemimpinan Nata Laksana, PO. Raya mulai merambah layanan bus pariwisata pada tahun 2006. Tahun 2010 garasi berpindah dari Jalan Brigjend Sudiarto, Solo ke Jalan Raya Bularejo, Sukoharjo. Kemudian sejak tahun 2012, layanan PO Raya Indah Solo-Jakarta diambil alih sepenuhnya oleh PO Raya.

Setiap PO memiliki strategi unik agar dapat menarik perhatian penumpang menggunakan jasa layanan mereka. Hal unik itu juga terlihat dari strategi PO Raya sejak awal berdiri. Seperti armada pertama mereka Mercy OF 1113 tahun 1986 yang menggunakan seat ex pesawat DC-10. Seat ini dimodifikasi dengan busa yang tebal dan empuk hingga otomatis sangat nyaman. Hingga saat ini strategi itu masih dipertahankan untuk sejumlah armada mereka seperti bus kelas VIP 28, Eksekutif 24, dan juga Super Top 18. Selain itu PO ini juga terkenal selalu mempercayakan chassis busnya pada pabrik keluaran Eropa, Mercedes Benz. Salah satu merek otomotif lambang kenyamanan.

Kali ini saya bagikan pola bus keluaran terbaru dari PO Raya, Legacy SR2 HD Prime untuk kelas Super Top mereka. Bermesinkan Mercy OH 1626 air suspension dengan konfigurasi 18 seat saja, sudah jelas bus ini super top nyamannya. Menurut info, bus ini memiliki trayek Jakarta-Solo PP. Jika dari Jakarta berangkat dari terminal Pondok Pinang jam 6 sore teng. Jadwal yang cukup enak khususnya bagi karyawan yang biasa pulang di sore hari. Double nikmatnya..

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.



Link pola : https://drive.google.com/open?id=1NGI7qOKEZC2BdkuHkZ-tn0V8H4MKwPPx

Saturday, February 16, 2019

Biskertas - PO Nusantara 50th Conqueror

Siapa tidak kenal PO. Nusantara. Perusahaan otobus yang berdiri sejak tahun 1968 ini termasuk salah satu PO terbesar di Indonesia. Tidak hanya dari jumlah armada yang PO ini miliki, namun juga berbagai jenis mesin premium khususnya Mercy dan Scania. Memperingati hari jadinya yang ke-50, tahun lalu PO yang bermarkas di Kudus ini menghadirkan armada yang lain dari biasanya. Bukan lagi armada single deck, namun kali ini armada double deck model conqueror buatan karoseri Nusantara Gemilang.

Bus ini terbilang cukup langka karena mesin yang menopangnya MAN seri R37. Baru kali ini mesin ini dioperasikan PO sebagai armada lintas kota lintas provinsi. Sebelumnya mesin berangka triple axis buatan Jerman ini sudah digunakan sejumlah armada PT Transjakarta. Mirip dengan Conqueror, bus tingkat milik Transjakarta itu digunakan sebagai bus wisata yang lalu-lalang di jalanan ibukota. Bus MAN pertama yang digunakan saat itu bus tingkat berwarna merah masih berlivery minuman ringan CocaCola.

Saat ini bus tingkat makin marak hadir di dunia otobus Indonesia dengan berbagai model. Tidak hanya Conqueror, namun juga ada Jetbus SDD buatan Karoseri Adiputro, Legacy SR2 DD buatan Karoseri Laksana, Highlander Aerodeck buatan Karoseri New Armada, dan Jetliner Double Decker buatan Karoseri Rahayu Santosa. Walau begitu, Conqueror buatan Karoseri Nusgem memiliki spesifikasi yang berbeda dibandingkan kawan-kawannya. Model ini sudah jelas memiliki bobot lebih ringan berkat body berbahan alumunium yang digunakan. Dengan mesin MAN berkapasitas besar hampir 12.500 CC dan bobot body ringannya, bisa dibayangkan bagaimana ngacirnya bus ini. Saat ini bus ini melayani trayek Bogor-Kudus PP.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.




Link : https://drive.google.com/open?id=19IRf4b9Apt1WDiMU-mtEK9J6MhpTfFiL

Friday, October 12, 2018

Biskertas - PO Pandawa 87 Jetbus 3+ UHD

Berwarna abu-abu dengan desain livery unik dan rumit menghiasi bus buatan karoseri Adiputro ini. Tidak hanya itu, walau terlihat sangat tinggi semampai, bus ini ternyata hanya memiliki single deck. Karoseri dari Malang, Jawa Timur ini menamakannya Jetbus 3+ Ultra High Deck (UHD). Model bus ini merupakan model Jetbus 3 terbaru yang diluncurkan bersamaan dengan pameran GIIAS Agustus 2018 lalu. Jetbus UHD menyusul sejumlah model big bus Adiputro yang sebelumnya sudah laris di pasar bus nasional seperti Jetbus 3 HDD dan Jetbus 3 SHD.

Saking tingginya, eksterior UHD ini tampak seperti bus tingkat model Jetbus 2 SDD (Super Double Decker). Tinggi bus ini dari tanah berkisar 4 meter, hampir sama dengan tinggi SDD yang mencapai 4.150 mm. Sementara Jetbus SHD 3.850 mm dan Jetbus HDD 3.770 mm. Bongsornya UHD ini menyediakan kapasitas bagasi yang sangat luas. Bahkan batas tinggi bagasi melebihi tinggi rata-rata orang dewasa. Motor, gerobang, kambing, bahkan sapi dijamin muat masuk di dalamnya. :) Sementara untuk menggapai deck atas, penumpang dapat melewati tangga di pintu tengah dan juga di pintu depan samping pak sopir.

Kali ini mesin yang ditanam di UHD yaitu Mercy OC500 RF 2542. Mesin model ini pertama kali dipamerkan di Indonesia ketika IIMS 2014 di JIExpo Kemayoran. Juga menggunakan body besutan Adiputro, kala itu RF 2542 masih dipamerkan menggunakan model Jetbus 2 HD. Dimensi chassis mesin ini super panjang menyerupai mesin serupa, Scania K410. Menggunakan tiga sumbu roda, secara keseluruhan panjang UHD dapat mencapai 13,5 meter. Lebih panjang dari bus biasa yang hanya 12 meter saja.

Kini bus model terbaru Adiputro ini telah resmi diboyong PO yang bermarkas di Boyolali, PO Pandawa 87. PO ini memang terkenal dengan koleksi armada dengan chassis premiumnya. Mulai dari Mercy OH 1626, Mercy OH 1830, Mercy OH 1836, hingga Scania K410 ada di sana. Bahkan Mercy RF2542 yang dipamerkan di IIMS 2014 juga ada di garasi Pandawa 87 dalam kondisi yang masih sangat prima. Benar saja, selain memiliki koleksi armada kelas premium, PO ini juga sangat baik dalam hal perawatan untuk setiap aramadanya. Kini garasi PO ini tidak hanya ada di Boyolali, namun juga telah merambah hingga Malang, Pasuruan, dan Cianjur di Jawa Barat.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.




Link : https://drive.google.com/open?id=1zvFla3x9lxXeoFAR6AxF2MX4ynPHr3a2

Wednesday, October 10, 2018

Biskertas - Laksana Legacy SR2 Double Decker

Sempat hadir di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Bus spesies terbaru dari karoseri Laksana di Ungaran, Jawa Tengah ini menjadi pusat perhatian jutaan pasang mata pengunjung. Berbeda dengan sejumlah model bus tingkat yang sudah banyak mengaspal di jalan, bus ini tampil gagah dan mewah. Tercatat baru kali ini karoseri Laksana menghadirkan bus berlantai dua. Mereka menamakannya Legacy SR2 XDD Prime.

Nama ini pasti tidak asing bagi para penggemar bus buatan Laksana. Sebelum XDD ini dirilis, sejak tahun 2017 Laksana memiliki model bus bernama Legacy SR2 XHD Prime. Model bus untuk single deck ini tercatat sudah banyak digunakan juragan PO-PO di Indonesia, sebut saja Putera Mulya, Subur Jaya, Arion, hingga SAN. Kemiripan nama ini juga menular di beberapa bagian bus tingkat keluaran terbaru Laksana ini. Mulai dari lampu depan dan belakang, juga bentuk buritan kaca bus.

Berwarna coklat krem, bus ini tampil berbeda dibandingkan model bus karoseri tetangga, contohnya Adiputro. Bus XDD ini tidak menggunakan selendang. Kaca di lantai atas dan lantai bawah justru dibuat hingga terkesan menyatu. Kesan ini terlihat di dekat pintu bagian depan dan pintu tengah. Sementara untuk interior ketika di pamerkan di GIIAS, tidak jauh berbeda dengan bus sebelah. Salah satu yang cukup menarik yaitu adanya pintu kecil di bagian belakang sebelah kanan bus. Pintu ini dibuat untuk memudahkan operator bus mengambil barang-barang di bagasi. Bagasi bus tingkat macam ini rata-rata berada tepat di atas ban bus bagian belakang.

Menggunakan mesin keluaran Eropa yaitu Scania K410ib, bus bertransmisi matik ini akan memanjakan para penumpangnya. Pasti akan senyaman bus tingkat Putera Mulya yang juga menggunakan mesin yang sama, meski berbody Jetbus DD. Walau kini menjadi bus primadona di kalangan penggemar bus, XDD ini belum pasti akan bergarasi di PO mana. Jika teman-teman ada info, bus ini akhirnya berlabuh di garasi mana, silahkan beri komen di bawah.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.