Biskertas - PO Pandawa 87 Jetbus 3+ UHD

Berwarna abu-abu dengan desain livery unik dan rumit menghiasi bus buatan karoseri Adiputro ini. Tidak hanya itu, walau terlihat sangat tinggi semampai, bus ini ternyata hanya memiliki single deck. Karoseri dari Malang, Jawa Timur ini menamakannya Jetbus 3+ Ultra High Deck (UHD). Model bus ini merupakan model Jetbus 3 terbaru yang diluncurkan bersamaan dengan pameran GIIAS Agustus 2018 lalu. Jetbus UHD menyusul sejumlah model big bus Adiputro yang sebelumnya sudah laris di pasar bus nasional seperti Jetbus 3 HDD dan Jetbus 3 SHD.

Saking tingginya, eksterior UHD ini tampak seperti bus tingkat model Jetbus 2 SDD (Super Double Decker). Tinggi bus ini dari tanah berkisar 4 meter, hampir sama dengan tinggi SDD yang mencapai 4.150 mm. Sementara Jetbus SHD 3.850 mm dan Jetbus HDD 3.770 mm. Bongsornya UHD ini menyediakan kapasitas bagasi yang sangat luas. Bahkan batas tinggi bagasi melebihi tinggi rata-rata orang dewasa. Motor, gerobang, kambing, bahkan sapi dijamin muat masuk di dalamnya. :) Sementara untuk menggapai deck atas, penumpang dapat melewati tangga di pintu tengah dan juga di pintu depan samping pak sopir.

Kali ini mesin yang ditanam di UHD yaitu Mercy OC500 RF 2542. Mesin model ini pertama kali dipamerkan di Indonesia ketika IIMS 2014 di JIExpo Kemayoran. Juga menggunakan body besutan Adiputro, kala itu RF 2542 masih dipamerkan menggunakan model Jetbus 2 HD. Dimensi chassis mesin ini super panjang menyerupai mesin serupa, Scania K410. Menggunakan tiga sumbu roda, secara keseluruhan panjang UHD dapat mencapai 13,5 meter. Lebih panjang dari bus biasa yang hanya 12 meter saja.

Kini bus model terbaru Adiputro ini telah resmi diboyong PO yang bermarkas di Boyolali, PO Pandawa 87. PO ini memang terkenal dengan koleksi armada dengan chassis premiumnya. Mulai dari Mercy OH 1626, Mercy OH 1830, Mercy OH 1836, hingga Scania K410 ada di sana. Bahkan Mercy RF2542 yang dipamerkan di IIMS 2014 juga ada di garasi Pandawa 87 dalam kondisi yang masih sangat prima. Benar saja, selain memiliki koleksi armada kelas premium, PO ini juga sangat baik dalam hal perawatan untuk setiap aramadanya. Kini garasi PO ini tidak hanya ada di Boyolali, namun juga telah merambah hingga Malang, Pasuruan, dan Cianjur di Jawa Barat.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link : https://drive.google.com/open?id=1zvFla3x9lxXeoFAR6AxF2MX4ynPHr3a2

Biskertas - Laksana Legacy SR2 Double Decker

Sempat hadir di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Bus spesies terbaru dari karoseri Laksana di Ungaran, Jawa Tengah ini menjadi pusat perhatian jutaan pasang mata pengunjung. Berbeda dengan sejumlah model bus tingkat yang sudah banyak mengaspal di jalan, bus ini tampil gagah dan mewah. Tercatat baru kali ini karoseri Laksana menghadirkan bus berlantai dua. Mereka menamakannya Legacy SR2 XDD Prime.

Nama ini pasti tidak asing bagi para penggemar bus buatan Laksana. Sebelum XDD ini dirilis, sejak tahun 2017 Laksana memiliki model bus bernama Legacy SR2 XHD Prime. Model bus untuk single deck ini tercatat sudah banyak digunakan juragan PO-PO di Indonesia, sebut saja Putera Mulya, Subur Jaya, Arion, hingga SAN. Kemiripan nama ini juga menular di beberapa bagian bus tingkat keluaran terbaru Laksana ini. Mulai dari lampu depan dan belakang, juga bentuk buritan kaca bus.

Berwarna coklat krem, bus ini tampil berbeda dibandingkan model bus karoseri tetangga, contohnya Adiputro. Bus XDD ini tidak menggunakan selendang. Kaca di lantai atas dan lantai bawah justru dibuat hingga terkesan menyatu. Kesan ini terlihat di dekat pintu bagian depan dan pintu tengah. Sementara untuk interior ketika di pamerkan di GIIAS, tidak jauh berbeda dengan bus sebelah. Salah satu yang cukup menarik yaitu adanya pintu kecil di bagian belakang sebelah kanan bus. Pintu ini dibuat untuk memudahkan operator bus mengambil barang-barang di bagasi. Bagasi bus tingkat macam ini rata-rata berada tepat di atas ban bus bagian belakang.

Menggunakan mesin keluaran Eropa yaitu Scania K410ib, bus bertransmisi matik ini akan memanjakan para penumpangnya. Pasti akan senyaman bus tingkat Putera Mulya yang juga menggunakan mesin yang sama, meski berbody Jetbus DD. Walau kini menjadi bus primadona di kalangan penggemar bus, XDD ini belum pasti akan bergarasi di PO mana. Jika teman-teman ada info, bus ini akhirnya berlabuh di garasi mana, silahkan beri komen di bawah.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link : https://drive.google.com/open?id=13g3vLzlIcQFGpu4cznLzHlsTN-OOjvBM

Biskertas - Transjakarta Low Entry

Ceper dan berdimensi sangat pipih nan rendah. Itulah ciri khas bus terbaru Transjakarta versi low entry. Dalam kondisi ceper, bus ini dapat melantai hingga berjarak kurang dari satu jengkal tangan dari aspal. Ketinggian bus ini memang bisa diatur berkat sistem suspensi udara yang tertanam di rangka/chassis yang digunakan. Tidak semua tipe chassis bus mengadopsi sistem ini. Khusus bus low entry ini, tercatat ada dua jenis chassis yang digunakan. Keduanya merupakan mesin keluaran Eropa, yaitu Mercedes Benz O500U 1726 dan Scania K250UB. Selain sistem suspensi udara, banyak chassis bus yang masih mengadopsi suspensi daun (leaf suspension).

Kedua tipe chassis untuk Transjakarta low entry ini terbilang baru digunakan di Indonesia. Mesin Mercy O500U 1726 baru diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 2015 bersamaan dengan mesin seri OC500 RF2542. Sementara mesin Scania K250UB mulai muncul sejak tahun 2014, bersamaan dengan rilisnya model bus baru dari Karoseri Laksana "Cityliner2". Selain dapat digunakan untuk bus kota, kedua mesin ini juga sering diaplikasikan untuk bus apron di bandara.

Tahun 2017 lalu, PT. Transjakarta memesan 300 unit bus low entry dan mempercayakan pembangunan bodynya di dua karoseri lokal. Karoseri Laksana di Ungaran untuk bus berbahan baja dan Karoseri Nusantara Gemilang di Demak untuk bus berbahan alumunium. Selain mesin Mercy, separuh dari total bus yang dipesan menggunakan mesin Scania.

Berbeda dengan armada Transjakarta yang sudah beroperasi di 13 karidor, bus tipe ini memiliki dua pintu masuk berlantai rendah di sebelah kiri. Rencananya bus low entry akan dijadikan bus pengumpan jarak pendek yang menghubungkan antar stasiun MRT, perkantoran, stasiun KRL, hingga halte-halte Transjakarta. Selama perhelatan Asian Games 2018 berlangsung di bulan Agustus lali, bus ini juga akan digunakan untuk mengantar dan menjemput para atlet dari wima atlet ke arena-arena pertandingan dan sebaliknya. Sekarang bus-bus ini sering hilir mudik di trayek Tebet – Karet, Kampung Melayu – Tanah Abang, dan Pasar Minggu – Tanah Abang.

Terdapat banyak variasi livery ditemukan di bus ini. Selain perpaduan warna oranye dan putih yang banyak ditemukan di jalanan, ada juga bus low entry berwarna biru muda, kuning-hitam, dan masih banyak lagi. Warna-warni bus ini sesuai dengan permintaan sejumlah perusahaan pemberi sponsor. Kali ini saya bagikan pola bus ini dalam tiga jenis variari livery. Biar seru.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link (oranye) : Transjakarta Low Entry_Oranye

Link (biru) : Transjakarta Low Entry_Biru

Link (kuning) : Transjakarta Low Entry_Kuning

Biskertas - OBL SE Morodadi Prima Travego

Masuk dalam kelompok perusahaan otobus (PO) tertua di Indonesia, Gajah Temanggung masih gagah wira-wiri mengelilingi sudut-sudut jalanan di Jawa, Bali, hingga Sumbawa. Istilah gajah melekat di PO Safari Dharma Raya ini sejak gambar hewan berbelalai ini disematkan di hampir semua armada trayek dan pariwisata yang mereka miliki mulai tahun 1990an. Termasuk PO tua karena menurut laman imotorium.com, PO ini berdiri sejak tahun 1969 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Awal mulanya PO ini bernama OBL, yang merupakan singkatan dari sang pemilik Oei Bie Lay atau Darmoyuwono. Mirip dengan sejarah perusahaan otobus lainnya, pertama beroperasi OBL masih melayani trayek jarak dekat (AKDP) yaitu jurusan Magelang-Ngadirejo (PP). Dua tahun berselang tahun 1971, OBL membuka trayek bus malam pertama dengan jurusan Temanggung-Surabaya-Malang (PP). Jurusan ini melewati Semarang di Pantura dan Yogyakarta di lintas selatan. Kemudian berlanjut di tahun 1974, OBL kembali membuka trayek bus malam baru yaitu Yogyakarta-Jakarta (PP). Kala itu armada yang menjadi andalan mereka adalah bus-bus asal Paman Sam, Amerika seperti Dodge, Chevrolet, Fargo, dan Ford.

Baru mulai tahun 1970an, chassis-chassis asal Eropa mulai masuk di Indonesia. Tidak mau ketinggalan dengan PO lain, OBL kemudian sedikit demi sedikit mulai beralih menggunakan bus bermesin Mercedez-Benz. Seri yang dipakai seperti LP911, OH 1113, dan OH 1115. Seri yang sangat ampuh waktu itu. Memasuki tahun 1980an, OBL menghapus trayek-trayek jarak dekatnya  dan hanya fokus pada trayek bus malam (AKAP). Sehingga tidak salah ketika tahun 1989, OBL kembali membuka trayek baru bus malamnya yaitu jurusan Jakarta-Denpasar (PP) dan Temanggung-Yogya-Denpasar (PP). Pada tahun yang sama, Darmayuwono tutup usia dan sejak saat itu perusahaan ini diteruskan oleh kedua putranya. Mereka adalah Hendro Darmayuwono yang memegang kantor pusat di Jakarta dan Santoso Darmayowono di Temanggung.

Tidak lama kemudian, nama OBL berganti menjadi Safari Dharma Raya di bawah PT. Safari Dharma Sakti. Walau demikian, tulisan berlogo OBL selalu disematkan di setiap armada mereka khususnya di bagian depan bus. Berlanjut di tahun 1997, OBL kembali membuka trayek baru yang lebih jauh yaitu Jakarta-Mataram (PP) dan tahun 2001 jurusan Jakarta-Bima (PP). Sementara tahun 2003, kembali dibuka jurusan Temanggung-Yogya-Bima (PP). Tidak hanya itu, tahun 1999 PT. Safari Dharma Sakti makin mengembangkan sayapnya. Pada tahun itu OBL mulai melayani beberapa bus-bus penumpang di Bandara Juanda, Surabaya selama tiga tahun. Kemudian berlanjut di tahun 2002 namun giliran Bandara Ngurah Rai di Bali selama lima tahun.

Kini berbagai mesin bus banyak menghiasai armada-armada OBL, sebutkan saja Mercy, Scania, Man, Hino, dan juga mesin dari China yaitu Weichai serta Yuchai. Tidak hanya itu, sejumlah chassis langka juga masih mereka miliki, seperti Mercy OH 1518 Neoplan dan MAN  18310 HOCL. Sementara pola yang saya bagikan kali ini bukan termasuk bus-bus langka milik OBL. Namun merupakan salah satu bus terbaru OBL yaitu Mercy OH 1626 dengan karoseri Morodadi Prima tipe Travego. Bus ini spesial karena masuk dalam kelas super executive jurusan Jakarta-Yogya (PP). Bus ini sangat ditunggu-tunggu para penggemar OBL, karena memperbarui armada SE di rute yang sama yang biasa menggunakan armada jetbus HD ataupun Travego Adiputro. Kelas SE ini istimewa karena satu bus hanya diisi 20 penumpang dengan konfigurasi kursi 2-1. Mantap pokoknya.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link : https://drive.google.com/open?id=1bYGmMCRJ6eyQfBlH1bm0SPqgtVXuokpq

Biskertas - PO Gege Transport Jetbus 2 MD

Bermarkas di Jalan Ketandan Tengah, Imogiri, Bantul, PO. Gege Transport mulai berdiri sejak tahun 2004. PO ini melayani divisi bus pariwisata dengan rute tujuan Jawa, Bali, Lombok, hingga Sumatera bagian selatan. Awal mulanya balutan armada-armada Gege berwarna putih mutiara dengan logo menyerupai laba-laba. Namun sejak tahun 2011, berubah menjadi warna smoke atau hitam metalik seiringan dengan setiap peremajaan armada yang rutin mereka lakukan. Logo yang disematkan di setiap armada Gege memiliki cerita dan semangat. Logo laba-laba memiliki cerita konon di mana hewan berkaki delapan ini berhenti, di sana ia akan membuat rumah. Analogi ini diharapkan juga muncul di PO ini yaitu di mana Gege berhenti, di sana mereka merasa seperti di rumah sendiri.

Hingga tahun 2015, PO ini telah memiliki setidaknya 42 unit armada bus besar dan juga 4 unit bus sedang. Karoseri yang sering mereka andalkan diantaranya Adiputro, Laksana, dan New Armada. Sementara untuk chassis/mesin tidak perlu diragukan lagi. Bus-bus besar mereka tidak hanya menggunakan Hino tipe R260 dengan air suspension system, namun juga sejumlah tipe mesin Mercedes Benz seperti OH 1526 dan OH 1626. Umur mesin-mesinnya tidak ada yang lebih dari 10 tahun. Paling tua produksi tahun 2011. Sementara di bab perawatan armada, PO ini perlu diacungi jempol sebesar jempol gajah. Terlihat semua armada Gege selalu terlihat kinclong, walau itu armada yang sudah cukup tua sekalipun. Seperti sejumlah bus tipe Jetbus HD seri pertama, masih banyak yang ciamik.

Kali ini saya bagikan pola salah satu armada PO ini. Namun bukan armada bus besar, melainkan armada bus medium yang termasuk baru menghiasi garasi mereka . Bus Jetbus 2 MD produksi karoseri Adiputro Wirasejati di Malang tahun 2015. Dengan konfigurasi kursi 2-2, bus tipe ini dapat menampung penumpang sebanyak maksimal 31 orang. Sementara untuk kekuatan laju bus ini biasanya ditopang mesin besutan Mitsubishi, Toyota, ataupun Isuzu. Khusus untuk armada Gege ini saya belum nemu info menggunakan mesin apa, silahkan bagi temen-temen yang tahu bisa meninggalkan comment di bawah.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link : https://drive.google.com/open?id=1RQqneB6LZXbGeEGfn1_Lzm1DTvmg-kq8

Biskertas - PO Blue Star Jetbus 2 MD

Siapa tidak kenal dengan Bus Blue Star. Bus bercorak khas, biru tua dengan pola ombak berwarna biru muda pastel, merah muda, dan krem ini telah berdiri sejak lama. Menurut laman aguswilopo.blogspot.com, PO ini dirintis sejak tahun 1979 oleh Koh Wiik dan Kon Shin. Mereka terkenal sebagai sosok pedagang sembako besar di Salatiga dan sekitaran Kabupaten Semarang dan Boyolali.

Di awal usahanya, PO ini masih fokus melayani trayek perjalanan jarak dekat Semarang-Solo (PP). Itupun masih menumpang trayek PO. Rejeki Subur. Kala itu, mereka sering dikenal dengan nama "Megah Agung". Namun kemudian mulai tahun 1983-1984an, mereka mulai memperkenalkan nama baru PO. Safari Eka Kapti (SEK). Bisnis transportasi SEK terus berkembang dengan membeli sejumlah trayek lokalan di seputaran Jawa Tengah. Seperti tahun 1986, PO. SEK mulai membeli trayek PO. Raya Indah Wonogiri Solo Semarang. Di tahun 1987 giliran PO. Giri Indah Wonogiri juga turut dibeli PO. SEK. Kemudian tahun 1988, dilanjutkan dengan PO. Langsung Jaya Karanganyar jurusan Tawangmangu Solo Semarang. Ketiga trayek ini kemudian berganti nama menjadi PO. Taruna Wonogiri dan PO. Taruna Boyolali pasca 1-2 tahun membeli trayek PO lain.

Tidak hanya PO. Raya Indah, PO. Giri Indah, dan PO. Langsung Jaya, pembelian trayek sekaligus PO lokal ini terus berlanjut hingga tahun 1991. Setelah sukses dengan trayek lokalnya, SEK melebarkan sayapnya dengan membuka trayek jarak jauh Solo - Jakarta. Trayek ini dilayani menggunakan bus malam AKAP kelas eksekutif dengan nama PO. Safari. Trayek jarak jauh ini terus berkembang hingga sekarang. Baru kemudian di tahun 1999, SEK membuka layanan bus pariwisata yang konon merupakan cikal bakal lahirnya PO. Blue Star. Sementara itu nama Blu Star mulai dikenalnya sejak tahun 2003.

Kini PO. Blue Star terus berkembang dengan banyak variasi unit bus yang ditawarkan. Tercatat semua mesin yang digunakan untuk bus besarnya, PO ini selalu mempercayakan pada Mercedes Benz. Mulai dari seri OH 1526, OH1626, OH 1836, hingga mesin langka OH 1632. Sementara untuk bodynya, sebagian besar armada PO. Blue Star ini menggunakan karya karoseri Adi Putro dan Morodadi Prima.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link : https://drive.google.com/open?id=1_GTBtdTbvsfWz4NBeP1IcaQ24Zu4c0Yl

Biskertas - PO Gunung Harta Cabe Rawit MB OH2542

Termasuk dalam trayek gemuk, jalur Surabaya-Denpasar selalu rame penumpang. Terlihat dari banyaknya perusahaan otobus (PO) yang masih setia melayani trayek ini. Melalui dari laman redbus.id saja ada PO. Gunung Harta, Wisata Komodo, Ladju Transport, Rasa Sayang Jaya, Tiara Mas Transport, dan Titian Mas Jaya Abadi. Ditambah lagi di laman jadwalbis.com, ada PO. Langsung Indah, Restu Mulya, Santosa. AKAS IV, hingga Sari Indah. Untuk bersaing dan menarik minat para penumpang setianya, sejumlah PO ini terus melakukan gebrakan. Salah satunya PO. Gunung Harta.

PO yang berdiri sejak tahun 1993 ini memang terpantau sedang gencar-gencarnya memperbarui armada-armada mereka. Setelah banyak menghadirkan bus triple axis atau tiga sumbu roda di trayek Jakarta-Malang (PP), kini giliran Surabaya-Denpasar (PP). Namun kali ini tidak menggunakan mesin Scania K410 Ib. Mesin yang digunakan untuk jurusan ke Pulau Dewata ini kembali mereka percayakan pada Mercedes Benz Seri OH OC500RF 2542. Sebelumnya di trayek ini mereka menggunakan Mercedes Benz OH O500R 1836 air suspension. Dengan body besutan karoseri Adiputro, Jetbus 2 SHD, mesin ini sebenarnya sudah termasuk chassis premium dan sangat nyaman. Perbaharuan mesin menjadi triple axis ini, dijamin membuat penumpang bobok semakin nyenyak.

Mesin OC500RF 2542 ini mulai hadir di Indonesia tahun 2014. Kala itu PO Kurnia yang bermarkas di Aceh menjadi PO pertama yang menjajal mesin seri ini di Indonesia. Kemudian berselang satu tahun, makin digaungkan di pameran GIIAS tahun 2015. Besarnya tenaga yang dihasilkan melalui mesin turbo intercooler berkapasitas 11.967 CC, membuat mesin seri ini juga sering dipasangkan di body bus tingkat. Awal mulanya banyak ditemukan di PO Sempati Star di Aceh dan kini mulai merambah banyak PO di Pulau Jawa seperti terakhir di PO Pandawa 87 untuk armada pariwisatanya. Namun untuk PO Gunung Harta, sejumlah armada dengan mesin ini belum ada yang dipasangkan di body versi double decker. Mungkin tingginya yang menjulang akan menjadi kesulitan jika harus ke Pulau Bali menggunakan kapal ferry dengan keterbatasan ruang parkir.

Berbeda dengan armada-armada PO GH biasanya, khusus armada terbarunya ini mereka sematkan dominasi warna merah di bodynya. Ini merupakan livery klasik yang sebenarnya sudah mereka gunakan sebelum kini terkenal dengan warna hijau muda. Walau klasik, armada ini tampak sangat gagah dan pastinya menarik perhatian calon penumpang. Penumpang yang akan berkunjung ke Pulau Dewata dari Kota Pahlawan dan sebaliknya.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link : https://drive.google.com/open?id=1kXr1FRzZfsV6VYqYRKSJ-iNrvV27vFQj

Biskertas - PO Zaffina Jetbus 3 SHD

Perusahaan otobus (PO) Zaffina terbilang baru. PO yang bermarkas di Kota Bandung, Jawa Barat ini merupakan bagian dari PO Qitarabu Trans yang berdiri sejak tahun 2009. Selain bermarkas di Kota Bandung, PO Qitarabu juga telah membuka kantor cabang di Palembang sejak akhir tahun 2015.

Sejumlah armada kesan premium sengaja disediakan PO yang fokus di bisnis bus pariwisata ini. Khusus PO Zaffina, armada yang digunakan untuk memanjakan pelanggan setianya merupakan bus besar. Bus-bus besutan karoseri Adiputro, Malang terlihat menghiasi garasi mereka. Mulai dari bus tipe Jetbus 2 SHD dan HDD hingga Jetbus 3 SHD yang belum lama ini rilis. Dengan kapasitas 47 tempat duduk, bus-bus mereka juga dilengkapi selimut, bantal, wifi, AC, dua LCD TV besar, fasilitas karaoke, colokan charger, smoking room, dan toilet.

Saat ini sejumlah bus-bus besar Zaffina menggunakan chassis Mercedes Benz dan Hino. Unuk mesin Mercy PO ini mengandalkan seri OH 1526 dan OH 1626. Sementara untuk mesin Hino menggunakan seri RK 8 RN260 seperti Jetbus 3 armada baru mereka. Walau tidak sespesial chassis Mercedes Benz dan Scania, chassis Hino seri ini sudah menggunakan air suspension system. Kenyamanan seri mesin ini dapat diadu dan dijamin dapat memulaskan tidur para penumpangnya.

Livery PO Zaffina termasuk unik. Setiap armada yang mereka miliki pasti dihiasi kata-kata yang khas. Contohnya di armada terbaru mereka, "Queen Yenneke". Caption seperti "My Beloved Angel, Gift From GOD", "#BusPunya Nunna", "Singing Dancing Slepping Zaffina" ada di sana.

Bahkan livery di setiap armada memiliki motif batik yang berbeda-beda. Seperti Batik Sasirangan dari Banjarmasin ada di armada "Baby R", Batik Angso Duo dari Jambi ada di armada "Kamilla", Batik Jalak Harupat dari Bandung ada di armaada "Baby Queen", Batik Gentongan dari Madura ada di armada "Baby Tayo", dan Batik Tifa Honai dari Papua ada di armada "Baby Cinta". Sentuhan-sentuhan khas ini tidak lepas dari pemilik PO Zaffina yaitu Ibu Tita. Nama-nama bus yang disematkan juga terinspirasi dari nama putri-putri beliau.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link : https://drive.google.com/open?id=1tEn-z_9ebEwXOJNPeL8n9snhRaXRM8sE

Biskertas - PO Gunung Harta Jetbus 3 SHD

Gunung Harta. Dua kosakata yang identik dengan bukit emas, perak, intan, atau permata. Namun bukan kesemuanya, Gunung Harta merupakan perusahaan otobus (PO) dari Pulau Dewata, Bali. Sesuai dengan namanya, PO ini sedang sangat berkilau bak emas (harta). Jika sebelumnya ada PO Pariwisata Purnayasa yang juga berasal dari Bali. Namun Gunung Harta memiliki segmen bisnis yang lebih luas. Tidak hanya menyediakan bus pariwisata, awal mulanya PO ini justru sudah fokus pada layanan bus dengan trayek.

Seperti yang dituliskan di laman ayonaikbis.com, PO Gunung Harta didirikan I Wayan Sutika sejak tahun 1993. Ketika awal berdiri, Gunung Harta baru menyediakan layanan trayek jarak dekat, yaitu Denpasar-Gilimanuk.  Selang dua tahun, baru trayek lebih jauh dibuka. Bahkan di tahun 2004, PO ini sudah menambah armada bus besar hingga sebanyak 40 unit. Armada ini mereka gunakan untuk melayani sejumlah trayek seperti, Denpasar-Gilimanuk (PP), Denpasar-Jember (PP), Denpasar-Surabaya (PP), Denpasar-Malang (PP), Denpasar-Solo-Yogyakarta (PP), Denpasar-Semarang-Jakarta (PP), dan Denpasar-Madiun-Maospati-Ponorogo (PP). Tidak hanya itu, sejak saat itu Gunung Harta mulai merambah layanan bus pariwisata dan paket kilat.

Dua tahun terakhir, PO ini membuka trayek baru yaitu Jakarta-Malang. Sebelumnya PO-PO lain sudah cukup lama juga melayani trayek ini seperti Kramat Djati, Lorena, Pahala Kencana, dan Medali Mas. Namun Gunung Harta membuat gebrakan dengan suguhan armada-armada premium. Strategi ini dilakukan untuk memikat pelanggan di trayek yang terkenal ramai ini. PO yang identik dengan armada berwarna hijau mudanya kini banyak menggunakan chassis Mercedes Benz OC500RF 1836, Mercedes Benz OC500RF 2542, Scania K360, hingga Scania K410. Walau juga ada mesin Hino dan Golden Dragon yang turut melengkapi armada mereka.

Pasca karoseri kenamaan dari Malang, Adiputro Wirasejati meluncurkan model terbarunya Jetbus 3, PO ini tidak mau ketinggalan. Gunung Harta terpantau telah membangun sejumlah armada baru menggunakan body terbaru dari Adiputro. Salah satunya bus jetbus 3 SHD triple axis berchassis Mercedes Benz OC500RF 2542, seperti model biskertas kali ini.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link : https://drive.google.com/open?id=1-Zo8Ttd71F6hqlK51cD0usxWpKCMGwRD

Biskertas - PO Efisiensi Jetbus 3 SHD

Wira-wiri di jalur selatan Jawa Tengah, Efisiensi menjadi salah satu primadona pelaju Jogja-Purwokerto-Cilacap. PO ini berdiri sejak tahun 1996 dan bermarkas di Kebumen, Jawa Tengah. Awal mula berdirinya, PO ini fokus di dunia bus pariwisata. Kala itu bus-bus yang menjadi andalan yaitu bus berukuran 3/4 atau ukuran medium. Namun karena minat masyarakat kurang baik, tidak berselang lama PO Efisiensi memutuskan untuk menggantinya dengan armada-armada bus ukuran besar.

Menurut laman imotorium.com, tahun 1998 Efisiensi bersama HS bahkan pernah mencoba trayek yang cukup panjang. Trayek dari Yogyakarta - Liwa (PP), sebuah kota di Lampung Barat. Tidak hanya itu, bersama PO Bengkulu Indah, Efisiensi juga pernah memiliki trayek Yogyakarta - Bengkulu. Namun trayek-trayek itu tidak bertahan lama, karena tergempur oleh krisis moneter.

Tiba saatnya ketika tahun 2003, PO Efisiensi merambah layanan Bus Patas Executive berjadwal jurusan Yogyakarta - Cilacap (PP). Walau tidak sejauh trayek sebelumnya, jurusan ini justru menjadi andalan Efisiensi hingga saat ini. Ditambah lagi trayek baru Yogyakarta - Purwokerto (PP) di tahun 2008 dan Yogyakarta - Purbalingga (PP) di tahun 2012. Bahkan untuk kian memanjakan pelanggannya, Efisiensi juga melayani transportasi AJAP (Antar Jemput Antar Provinsi) dengan trayek Cilacap – Yogyakarta (PP), Purwokerto – Yogyakarta (PP), Gombong – Yogyakarta (PP), dan Temanggung – Yogyakarta (PP).

Efisiensi terkenal sebagai PO dengan armada-armada yang selalu anyar. Tercatat tidak sampai empat tahun, PO ini kemudian memperbaharui armadanya. Banyak armada-armada bekas Efisiensi dibeli PO-PO lain seperti Garpuning Rahayu dan Shantika. Sejak awal, kebanyakan armada-armada mereka menggunakan karoseri dari Adiputro. Mulai dari Jetbus HD, Jetbus 2 HD, Jetbus 2 SHD, hingga terakhir Jetbus 3 SHD untuk jurasan terbaru mereka Cilacap-Semarang (PP). Sejak tahun 2015, mesin Hino RK8 banyak digunakan. Karena selain hemat, tenaga yang disemburkan tidak perlu diragukan. Bahkan tahun 2016, Efisiensi memiliki satu armada spesial yaitu Jetbus 2 SDD dengan mesin Mercedes Benz OC500RF 2542. Beberapa kali armada ini digunakan untuk bus pariwisata.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link : https://drive.google.com/open?id=1lbFh-8ogLGNz6d913oxeO452jhOZFzw9

Biskertas - PO Primadona Nusgem Cityliner

Bermarkas di Toraja, Sulawesi Selatan, PO Primadona mulai mengembangkan usahanya sejak tahun 2014. Nama Primadona digunakan sebagai brand image yang menghiasi setiap livery bus mereka, namun sebenarnya PO ini berada di bawah PT Ariang Trans. Ariang merupakan sebuah nama lokasi di Sulawesi yang mengingatkan kampung halaman pemilik PO ini.

Bermodalkan bus-bus dengan topangan mesin Mercedes Benz dan Scania, PO ini terus menarik perhatiaan penggemar bus di Sulawesi. Hingga kini deretan bus yang banyak ditemukan di garasi mereka diantaranya MB OH 1526, MB OH 1626, MB OH 1836 O500R, dan Scania K310. Armada-armada ini setia melayani rute perjalanan dari Palopo-Toraja-Makassar, bersama PO-PO lain di Sulsel seperti Borlindo dan Bintang Prima.

Bus teranyar mereka yaitu bus Scania K310 4x2 dengan balutan body besutan Karoseri Nusantara Gemilang di Demak, Jawa Tengah. Bus model cityliner ini terkenal cukup handal karena bobotnya lebih ringan dibandingnya body buatan karoseri-karoseri lain. Jelas saja, sebagian besar bahan yang digunakan di body model ini terbuat dari aluminium. Bobot ringan ini sangat menguntungkan karena dapat membuat tenaga mesin yang menopangnya lebih terasa bertenaga.

Mirip seperti Jetbus SHD, Cityliner memiliki bagasi yang sangat tinggi yaitu 110 cm. Bagasi ini bahkan bisa muat diisi lima buat motor, itupun masih ada ruangan kosong untuk barang bawaan penumpang. Sementara yang cukup unik dari PO ini yaitu tema pada sejumlah livery yang mereka miliki. Ada tema "komodo" seperti yang menghiasi bus teranyar ini, ada juga "tribute to army" yang menghiasi armada baru lainnya.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link :  https://drive.google.com/open?id=1db5aTHZWSgxFxrz8de9-eyHTWmDQJUsQ

Biskertas - PO Nusantara Nusgem Cityliner

PO Nusantara merupakan salah satu perusahaan otobus yang sangat legendaris di Indonesia. PO ini didirikan oleh Yonatan Budianto sejak tahun 1968 di Kudus. Ketika awal usahanya, hanya dua armada bus saja yang dioperasikan PO Nusantara. Bus tersebut merupakan armada bekas TNI Angkatan Laut bermerek GAZ, buatan Uni Soviet tahun 1965. Kemudian tahun 1969 berkembang dengan menambah lima bus bermerek ZIEL buatan tahun 1962 yang juga merupakan bekas TNI namun Angkatan Udara. Setahun kemudian armada baru kembali menghiasi garasi PO Nusantara dengan mengadaan bus berbodi kayu dengan mesin bermerek Thames dari Inggris.

Bus berbodi baja baru dikenalkan di Indonesia tahun 1975. Pada tahun itu juga PO Nusantara tidak mau ketinggalan kian memperkuat armada mereka dengan bus berbodi baja merek Ford buatan Amerika. Baru tahun 1977, bus baru buatan Mercedes Benz tipe mesin depan (OF series) mulai diperkenalkan PO Nusantara. Bus model tersebut sangat marak waktu itu. Kemudian muncul bus Mercy model baru dengan mesin di belakang (OH series) di tahun 1984.

Hingga tahun 1900-an, PO Nusantara sangat berkontribusi mengantarkan penumpang setianya di jalur pendek di Jawa Tengah. Rute yang banyak mereka layani meliputi Semarang - Kudus - Lasem. Namun kemudian usaha mereka terus berkembang hingga kini rute-rute yang lebih jauh di Pulau Jawa sudah mereka layani hingga saat ini. Sebut saja mulai dari Semarang, Yogyakarta, Tegal, Cirebon, Bandung, Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Malang. Armada yang disediakan juga sangat beragam. Selain Mercedes Benz, kini juga ada Hino, Scania, dan Volvo. Bahkan pelayanannya tidak hanya untuk perjalanan reguler, namun juga bus-bus pariwisata yang dapat disewa kapan saja.

Salah satu bus yang paling mewah dimiliki PO Nusantara. Bus itu adalah Bus Omah Mlaku dan Bus Omah Mlayu. Berbekal mesin Volvo B12M dan Scania K124, penumpang akan disuguhkan kekuatan mesin yang sangat dahsyat serta kenyamanan yang super mantap. Interior kedua bus itu tidak seperti bus biasanya, namun didesain seolah-olah mirip dengan kamar hotel berbintang lima. Tidak hanya televisi, di bus ini juga tersedia sofa, kursi pijat dan kasur untuk tidur.

Kali ini Biskertas tidak membagikan pola itu, maaf ya. Namun pola yang akan dibagikan yaitu salah satu armada baru PO Nusantara divisi pariwisata. Bus berbodi alumunium ini merupakan besutan Karoseri Nusantara Gemilang yang bermarkas di Demak, Jawa Tengah. Selain anti karat, bodi ini juga memiliki bobot yang lebih ringan, sehingga laju bus bisa lebih bertenaga. Bermesin Mercedes Benz seri OH 1836 O500R, bus bersuspensi angin ini dijamin akan memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang yang menungganginya.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.

Link : https://drive.google.com/open?id=13JYI8jq8yG6czkdQ6NwCi7IA5uvvfB3Q