Sunday, November 12, 2017

Biskertas - PO Haryanto Zeppelin G3

Jika berkunjung ke Ngembal, jangan heran akan ada banyak bus dengan logo Menara Kudus bersliweran di sana. Karena di daerah itu ada sebuah pool perusahaan otobus (PO) yang cukup terkenal, PO Haryanto. Nama Haryanto diambil dari nama sang pemilik Pak Haryanto. Sebelum sebesar sekarang, Pak Haryanto telah melalui banyak pengalaman.

Kariernya diawali sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tepatnya sejak tahun 1979, Pak Haryanto mulai bekerja di keastuan angkatan udara kostrad di Tangerang. Tugasnya menjadi TNI didik pengemudi yang mengangkut meriam, beras konsumsi, dan perminyakan. Disela waktu kosongnya, Pak Haryanto juga bekerja sebagai sopir angkot. Penghasilan sebagai seorang TNI sekelas Pak Haryanto kurang mencukupi kebutuhan hidup waktu itu. Waktu silih berganti. Tahun 1984, Pak Haryanto kemudian memberanikan diri membeli mobil angkutan kota buatan Daihatsu dengan modal uang tidak sampai satu juta rupiah.

Tidak hanya itu, di tahun 1990 hingga 2000, bapak dengan tiga anak ini juga bekerja sebagai perwakilan bus PO Sumber Urip. Hasil kerja keranya membuahkan angkot yang bertambah hingga 100 unit. Angkot sebanyak itu menghasilkan pemasukan hingga jutaan rupiah dalam satu hari saja. Usaha angkot dan showroom yang juga ia geluti membulatkan niat untuk semakin mengembangkan bisnisnya. Tepat di usianya ke-43, tahun 2002 Pak Haryanto melayangkan surat pengunduran diri sebagai kesatuan TNI.

Sejak pensiun dari TNI, Pak Haryanto kemudian mengembangkan sayap di dunia otobus. Bermodalkan uang tiga miliar rupiah pinjaman dari bank, ia membeli enam unit bus yang masing-masing harganya Rp800 juta. Rute pertamanya Cikarang-Cimone dengan kelas ekonomi. Namun kemudian rute berubah menjadi Jakarta-Kudus, Jakarta-Jepara, dan Jakarta-Pati. Rute ini diubah karena lebih ramai dan untuk semakin memikat calon penumpang, bus yang berdinas bus-bus kelas eksekutif.

Di akhir tahun 2016, bus PO Haryanto mencapai sekitar 158 unit dan akan terus bertambah karena selalu ada peremajaan armada setiap tahunnya. Sementara ada 101 agen resmi yang menjual tiket busnya. Tidak hanya bus, usaha Pak Haryanto juga berkembang di banyak bidang. Tidak hanya SPBU di daerah Kendal, juga ada dua rumah makan di Gringsing dan Cikopo, Cirebon.

Kali ini saya bagikan pola bus PO Haryanto yang sebenarnya tidak terlalu baru, yaitu bus tipe Zeppelin G3 besutan karoseri Gunung Mas di Madiun. Bodynya kompak dengan desain yang menarik. Saya suka model ini, manis. Ditambah liverynya sangat menarik, meriah. Livery ini memang kini banyak menghiasi sejumlah armada Pak Haryanto, tidak hanya di body Zeppelin saja, namun juga body Jetbus baik SHD maupun HDD.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.



Link pola : https://drive.google.com/open?id=1MFgwIeXG2Kfu6XBX8AuRQ-nVYqe7oda3

Monday, October 30, 2017

Biskertas - Sumber Alam Zeppelin G3

Siapa tidak kenal dengan Sumber Alam. Perusahaan otobus (PO) yang bermarkas di Kutoarjo, Jawa Tengah ini sudah berkiprah di dunia transportasi Indonesia sejak lama. Sebelum bernama Sumber Alam, awal mulanya PO ini bernama "Tresno" yang didirikan oleh Ibu Thung Tjie Hing pada tahun 1969. Seiring berjalan waktu, Ibu Thung mewariskan perusahaan ini ke anak cucunya, kemudian PO Tresno berubah nama menjadi PO Hidup Baru.

Baru sejak tahun 1975, PO ini berubah menjadi Sumber Alam dan dirikan sebagai perusahaan keluarga. Waktu itu armada yang dimiliki sangat minim. Berbekal enam unit bus, PO Sumber Alam beroperasi. Perusahaan yang awalnya dikelola oleh anak-anak Ibu Thung ini akhirnya hanya dikoordinir oleh Judi Setijawan. Sejak tahun 1984, kakak dan adik Bapak Judi memutuskan tidak lagi ikut ambil bagian dalam pengembangan perusahaaan ini. Berbekal pengalaman dan keuletan yang miliki Bapak Judi bersama istri Ibu Retno Harlani Judana, PO Sumber Alam dapat terus berkembang.

Kini PO Sumber Alam melayani banyak trayek perjalanan. Rute jarak jauh atau bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang mereka miliki melayani rute Yogyakarta - Jakarta. Sedang jarak lebih pendek, AKDP melayani Semarang - Magelang - Purworejo - Gombong - Cilacap. Pilihan trayek yang paling banyak dan menjadi andalan yaitu Shuttle/ELF yang memiliki setidaknya 13 trayek. Mulai dari Semarang - Cilacap hingga Solo Purwokerto.

Tidak hanya melayani perjalanan reguler, PO Sumber Alam juga menyediakan layanan wisata. Armada yang menjadi pilihan diantaranya bus AC toilet, AC non toilet, Patas Non AC, AC Ekonomi, dan Ekonomi. Selain di dunia transportasi, mereka kini juga sudah mengembangkan sayap usahanya di bidang rumah makan dan SPBU. Dua rumah makan yang terletak di Andong, Purworejo dan Ajibarang ini juga menjadi tempat transit penumpang-penumpang bus Sumber Alam ketika menikmati perjalanan luar kota.

Kali ini saya bagikan pola bus Sumber Alam yang sebenarnya sedikit berangan-angan. Berbalut body Zeppelin G3 dari Karoseri Gunungmas Madiun, pola ini ceritanya bermesin Hino RK8. Model bus ini belum dimiliki Sumber Alam. Karena hingga saat ini armada terbaik yang dimiliki Sumber Alam yaitu Legacy SR-1 besutan karoseri Laksana dengan mesin Golden Dragon. Armada ini biasa digunakan untuk melayani rute AKAP. Namun tidak menutup kemungkinan, siapa tau pak bos SA melirik model bus ini untuk semakin menarik pelanggan setianya. Amin.

Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.




Link pola : https://drive.google.com/open?id=0ByS-CDvhpGxHWnNJX1h4N3dnWjQ

Wednesday, October 25, 2017

Biskertas - PO SAN S-Liner "#IniSwedia"

SAN Group yang bermarkas di Bengkulu ini mulai dirintis sejak tahun 1978. Tangan dingin H. Hasanuddin Adnan membawa usaha ini terus berkembang. Sebelum berkecimpung di dunia transportasi darat, Hasanuddin Adnan merupakan seorang PNS di Pemda Provinsi Bengkulu. Waktu itu ia kebetulan menjabat sebagai kepala bagian kendaraan di Biro Umum Provinsi Bengkulu. Oleh karenanya, seluk beluk transportasi sudah sangat ia pahami.

SAN Group memulai usahanya dari angkutan barang atau ekspedisi dengan dua unit truk ringan hingga 14 unit truk besar. Mulai tahun 1982-1983, PO ini juga mulai merambah ke usaha angkutan penumpang umum. SAN Group atau yang lebih dikenal dengan nama PO. SAN (PO. Siliwangi Antar Nusa) ini kemudian mulai fokus mengembangkan divisi transportasinya sejak tahun 1992. Waktu itu armada yang digunakan sudah cukup banyak, dimulai dari empat unit Mazsa T4000, dua unit Colt Diesel 120PS, dua unit Isuzu Bisson TLD, dan satu unit Mercy 508D. Konsep pelayanan yang mereka tawarkan adalah antar jemput dengan trayek dari Bengkulu - Jakarta (PP), Bengkulu - Padang (PP), dan Bengkulu - Palembang (PP).

PO. SAN terus berkembang, bahkan tahun 2004 sebagian besar basis armadanya dipindahkan ke Pekanbaru termasuk armada yahudnya Volvo B7R. Trayek yang dibuka juga semakin luas. Salah satunya trayek jurusannya, Pekanbaru - Dumai - Jogja dan Solo dengan armada bus bermesin Volvo. Ada juga trayek Pekanbaru - Bandung - Solo - Blitar dengan armada Hino RG.

Perusahaan yang berasal dari bisnis keluarga ini kini dikelola generasi kedua yaitu Kurnis Lesani Adna (Putera ketiga Hasanuddin Adnan). Dengan motto "transport with care", PO. SAN terus memanjakan penumpangnya dengan armada-armada terbaiknya. Bahkan akhir-akhir ini tidak hanya mengandalkan bus bermesin Volvo B7R, namun juga Scania. Sejumlah armada terbarunya ditopang mesin Scania seri K360 iB Opticruise Transmisson. Beberapa diantaranya juga dihiasi livery yang unik, yaitu livery berwarna biru dan kuning dengan hashtag #IniSwedia. Bus dengan balutan karoseri Rahayu Santosa model S-Liner ini pernah digunakan untuk mengantar rombongan Raja Swedia, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia. Kunjungan ini berlangsung selama dua hari di Mei 2017.

Pola yang saya bagikan kali ini merupakan pola model bus unik itu. Silahkan dikreasikan. Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW) 260 gr. Selamat mencoba.




Link : https://drive.google.com/open?id=0ByS-CDvhpGxHQ0dWclVqNWdZMlk

Wednesday, September 6, 2017

Biskertas - Harian Kompas Jetbus HD

Harian Kompas sudah lama hadir di masyarakat Indonesia. Tepatnya sejak 28 Juni 1965, salah satu koran nasional di Indonesia ini terbit. Keberadaanya banyak dinanti para pembaca setianya karna sajian informasi dan beritanya yang khas. Banyak rubrik yang dapat ditemukan di koran ini. Dimulai dari rubrik politik hukum, opini, internasional, pendidikan kebudayaan, iptek, sosok, ekonomi, nusantara, metropolitan, olahraga, nama peristiwa, dan klasika. Selain itu, ada juga rubrik tematis yang muncul di hari-hari tertentu. Sebut saja "Klik", rubrik yang mengulas tentang serba-serbi fotografi. Rubrik ini spesial diulas oleh forografer kawakan Harian Kompas, Arbain Rambey. Ada juga rubrik "Hiburan" baik musik, cerpen, seni, dan film yang khusus terbit di hari Minggu. Grafikota, merupakan sajian grafik yang mengulas terkait permasalahan di ibukota, hadir setiap hari Kamis. Bahkan kerap kali ada rubrik tematik menarik yang khusus dibuat untuk memanjakan para pembacanya. Contohnya hasil laporan "Ekspedisi Rempah" di sejumlah lokasi di Indonesia yang baru saja terbit bulan lalu. Beberapa tahun juga sempat terbit catatan "Ekspedisi Cincin Api" yang mengulas betapa luar biasanya gugusan pulau-pulau di Indonesia yang terbentuk salah satunya akibat ratusan gunung berapi.

Kompas terus berkembang, selain surat kabar kini masyarakat Indonesia juga dapat menikmati sajian berita khas Kompas di beberapa media. Melalui televisi "Kompas TV", internet "Kompas.com", radio "Sorona FM & Motion".

Kali ini saya kembali bagikan pola bus "Harian Kompas". Body bus ini semi rombakan, karena mukanya saya ambil dari muka old travego khas adiputro. Sedang bagian belakang saya ambil dari Jetbus versi pertama. Sedang bagian samping masih mengadopsi body travego tanpa selendang. Semoga dengan hadirnya bus Harian Kompas ini. Ibarat informasi, dapat menyebar jauh seperti jiwa ekspedisi sebuah bus yang dapat melaju ke tempat yang sangat jauh.

Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW). Selamat mencoba.




Link : https://drive.google.com/open?id=0ByS-CDvhpGxHcXpQSm1xQlBCOU0

Tuesday, August 29, 2017

Biskertas - Trik Membuat Ban Kertas

Kali ini saya akan mengajarkan bagaimana cara membuat ban untuk biskertas. Sebenarnya tidak terlalu sulit, namun ternyata banyak kawan2 pencinta biskertas yang mengalami kesulitan. Pada dasarnya membuat ban kertas harus teliti dan rapi karena bagian ban ini ukurannya sangat kecil. Namun ketika berhasil merakitnya dan hasilnya rapi kemudian dipasang di biskertas, senang dan bangga bro. Oke langsung saja ya, saya mulai praktekkan.

Pastikan potongan pola ban sudah siap. Kalo belum ayo diprint dulu.

Mulai dipotong-potong. Tidak perlu cepat-cepat, yang penting rapi.

Setelah selesai dipotong, dipandang dulu. Kalo perlu diletaknya ke dalam wadah. Ukurannya yang kecil mudah terselip bro.

Ini penting. Siapkan penggaris dan cutter. Khusus untuk tapak ban, buatlah garis di bagian untuk lem dengan sisi cutter yang tumpul. Harus hati-hati ya bro.

Setelah itu, dengan penggaris tarik bagian tapak ban tadi dari ujung ke ujung.

Jika berhasil, nanti jadinya seperti ini. Tapak ban menjadi melengkung dan bagian lem dapat terlipat rapi.

Lem bagian ujung tapak ban. Jika sudah cukup kering dan menempal, cari permukaan datar dan tekan setiap sisi tapak ban.

Mulai memberi lem di sisi tapak ban tadi. Sabar ya, beri lemnya satu sisi dulu baru kemudian sisi sebaliknya.

Tempelkan lingkaran ban.

Tekan lagi di permukaan datar.

Ulangi di sisi sebaliknya dan seperti ini hasilnya. Rapi bukan.

Tahap terakhir, pasang velg'nya. Tunggu kering sebentar kemudian dipasang di biskertas.

Seperti itu caranya, mudah kan. Selamat mencoba. Semoga berhasil dan rapi. _/\_

Monday, August 28, 2017

Biskertas - City Bus Jetbus 2+ SDD Open Roof

Jauh dari Malang, Jawa Timur, perusahaan karoseri PT. Adiputro Wirasejati kembali meluncurkan armada terbarunya. Armada ini dipertontonkan di ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Autoshow 2017 (GIIAS). Terdapat empat armada yang dipamerkan. New Jetbus Jumbo MC, dua buah bus chassis panjang Jetbus 2+ SHD panoramic, dan sebuah bus tingkat untuk city tour.

Selain Jetbus MC dengan balutan model body barunya, bus tingkat yang dihadirkan kali ini sangat unik. Setengah atas bagian depannya sengaja dibuat terbuka. Berbeda dengan bus tingkat yang pernah dibuat Adiputro sebelumnya, kursi yang dipasang di bus ini tidak terlalu mewah sesuai dengan standar city bus di berbagai belahan dunia. Kursi plastik dengan balutan berlapis kulit berwana merah menghiasi interior bus ini. Total kursi yang dipasang sebanyak 68 buah, terdiri dari 58 kursi di lantai atas dan 10 kursi di lantai bawah. Model ini sebenernya mirip dengan city bus Werkudara yang sudah beroperasi di kota Surakarta sejak tahun 2011. Namun yang membuatnya berbeda, city bus buatan karoseri Tri Sakti di Magelang ini terbuka di atas bagian belakangnya dengan ditambahkan kanopi.

Adiputro membuat keempat armada terbarunya dengan nuansa warna merah. Hal ini sengaja dibuat karena waktu berlangsungnya pameran bertepatan dengan HUT kemerdekaan Indonesia ke-72. Bahkan khusus city bus, kombinasi warna yang digunakan berpadu antara merah, putih, dan abu-abu. Logo "72 tahun Indonesia kerja bersama" juga disematkan di semua armada yang dipamerkan.

Mirip dengan sejumlah bus baru yang dioperasikan PT. Transportasi Jakarta atau Transjakarta, mesin Scania seri K310 disematkan di city bus besutan Adiputro ini. Ukuran chassis ini lebih besar dari bus biasanya. Jika panjang maksimal bus biasa 12 meter, Scania K310 ini dapat mencapai 13,5 meter. Chassis ini berkonfigurasi tiga axle 6x2. Oleh karenanya walau sangat panjang, bus ini dapat bergerak fleksibel karena roda bagian belakang dapat berbelok menyesuaikan arah belok roda bagian depan. Menengok di bagian kaki-kaki, suspensinya sudah menggunakan sistem angin atau air suspension sehingga sudah pasti penumpang yang menaiki bus ini akan merasa nyaman . Dengan kapasitas mesin sebesar 9.300cc, bus ini nantinya dapat cukup bertenaga melahap jalanan perkotaan yang relatif datar.

Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW). Selamat mencoba.



Link : https://drive.google.com/open?id=0ByS-CDvhpGxHOUlfLVRmWjMxR3c

Sunday, August 27, 2017

Biskertas - Isuzu Elf Long Harapan Jaya

Tidak hanya berkecimpung di divisi bus malam, PO Harapan Jaya (HJ) juga memiliki divisi pariwisata dengan sejumlah pilihan jenis armada. Kali ini saya bagikan pola yang paling mungil dari pola-pola yang pernah dibuat, Isuzu Elf long chassis. Kebetulan armada jenis ini sudah digunakan PO HJ untuk mendukung divisi pariwisata mereka sejak tahun 2009. Selain Elf, ada juga bus besar baik dengan AC maupun non-AC yang mereka sewakan untuk wisata.

Sebenarnya jenis Elf long chassis ini tidak 100 persen sesuai dengan armada yang digunakan PO HJ. Karena mereka menggunakan Elf versi lebih pendek. Namun memang ini semacam improvisasi saya, karena memang foto-foto detail yang tersedia di Mbah Google paling banyak versi long chassis, ya sudah saya buatkan versi ini saja. Kalau ditanya dibuat dari karoseri mana, saya tidak bisa jawab. Karena saya comot dari berbagai model karoseri. Saya juga masih bingung bagaimana membedakan khas model Elf di masing-masing karoseri, karena menurut saya modelnya hampir sama semua.

Isuzu Elf NKR 55 LWB mikrobus memiliki kapasitas mesin 2.800 cc. Selain untuk armada wisata, model ini juga banyak digunakan sebagai armada travel dan ambulan. Panjang chassisnya dapat mencapai 5,5 meter dengan lebar 1,7 meter. Jika sudah dirakit, interiornya dapat menampung maksimal 20 penumpang. Lumayan banyak ya.

Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW). Selamat mencoba.


Link : https://drive.google.com/open?id=0ByS-CDvhpGxHclJ4T29rcGdmSDg

Friday, July 21, 2017

Biskertas - Bejeu Avante

Dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bus Bejeu yang identik dengan warna hitam ini lahir. Jika dibandingkan perusahaan otobus lainnya, usia Bejeu masih termasuk muda. Diawali dari usaha persewaan bus pariwisata tahun 2002, Bejeu baru memiliki tiga armada yang diperoleh hasil lelang di Jakarta. Kemudian usaha transportasi ini berkembang, hingga tahun 2007 Bejeu mulai terjun di jalur reguler dari Jepara menuju Jakarta (PP). Warna hitam sengaja dipilih untuk menghiasi warna armada-armada mereka karena waktu bus berkelir warna itu memang masih langka. Seiring berkembangnya waktu, dengan embel-embel "Black Bus Community" warna hitam ini justru menjadi ciri khas unik yang dimiliki Bejeu.

Nama Bejeu sebenernya merupakan sebuah singkatan dari Bongkotan Jati Utama (BJU). BJU merupakan perusahaan yang bergerak di usaha bongkotan kayu jati di Jepara. Usaha ini mulai dirintis oleh Tosin Rosyad sejak tahun 1989. Namun kemudian dengan kerjasama yang kompak anak-anaknya, usaha kayu ini mulai mengembangkan sayap di dunia transportasi. PO Bejeu didirikan oleh H. Rofi'udin, anak ketiga dari Pak Tosik. Kini usaha Bus Bejeu melaju dalam koordinasi yang kompak antara Pak Rofi dibantu adik-adiknya.

Trayek perjalanan PO ini semakin berkembang. Saat ini setidaknya ada 6 trayek pejalanan jarak jauh. Kebanyakan berasal dari Jabodetabek menuju ke Purwodadi/Pati melewati Semarang. Armada terbaru yang akhir-akhir ini menjadi idola para penggemar bus, sering wira-wiri di jalur pantura. Bus itu bermesin Scania K360 dengan balutan body buatan Karoseri Tentrem tipe Avante. Mirip dengan armada yang juga sebelumnya dimiliki PO Harapan Jaya, bus ini dijamin akan memuaskan penumpang karena kenyamannya yang super.

Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW). Selamat mencoba.




Link : https://drive.google.com/open?id=0ByS-CDvhpGxHaXFvNThUUHpGdEE

Wednesday, July 19, 2017

Biskertas - Harapan Jaya Avante

PO Harapan Jaya merupakan salah satu perusahaan bus tua di Indonesia. PO yang bermarkas di Tulung Agung, Jawa Timur ini didirikan tahun 1977 oleh Harjaya Cahyana. Awal mula beroperasi, Harapan Jaya masih menggunakan tiga unit bus dengan trayek perjalanan Tulung Agung-Kediri-Surabaya (PP). Kemudian tahun 1993 berkembang dengan membuka trayek yang lebih jauh, Tulung Agung-Jakarta (PP). Kini jalur perjalannya makin bervariasi, keberangkatan dari Jakarta/Tangerang/Bogor menuju Jawa Timur diantaranya Blitar, Kediri, Ponorogo, Magetan, Sragen, dan Madiun.

Terdapat tiga divisi yang disediakan PO ini. Pertama, divisi bus malam yang terdiri dari kelas bus super luxury, executive, VIP, dan PATAS. Khusus kelas super luxury, hanya tersedia sebanyak 22 kursi dalam satu bus. Dalam satu baris, disusun kursi 2-1 sehingga penumpang akan merasakan ruang yang sangat lega. Selain itu armada yang digunakan merupakan armada dengan chassis premium, Scania K360iB dengan balutan body besutan Karoseri Tentrem jenis Avante. Kedua, divisi bus surabaya yang melayani trayek pendek dari Trenggalek-Tulung Agung-Surabaya (PP). Bus ini beroperasi 24 jam melalui jalur Kertosono atau Pare. Hanya ada dua kelas bus yang dikeluarkan yaitu kelas bus PATAS dan ekonomi. Terakhir divisi pariwisata yang dapat melayani perjalanan wisata mencakup Sumatera-Jawa-Bali-Lombok. Armada yang digunakan di divisi ini ada tiga jenis. Bus pariwisata AC, Non AC, dan armada yang lebih kecil ELF dengan total hanya 12 kursi.

Pola bus kali ini masuk dalam divisi bus malam kelas super luxury jurusan Blitar-Jakarta (PP). Dengan mesin Scania tipe K360 iB, bus ini berkapasitas 12.700 cc, tenaga maksimal 360 hp dan torsi maksimum 1.750 nm. Suspensi yang ditanamkan sudah menggunakan sistem udara, sehingga selama perjalanan penumpang pasti akan merasakan kenyamanan melebihi bus lainnya. PO Harapan Jaya memang tidak menyeragamkan aramada-armadanya dengan balutan body yang sama. Kali ini body buatan karoseri yang berlokasi di Malang, Avante menjadi pilihan bos Harapan Jaya untuk armada seri paling mewah mereka.

Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW). Selamat mencoba.




Link : https://drive.google.com/open?id=0ByS-CDvhpGxHRGNyQngtZlVhZEE

Monday, July 3, 2017

Biskertas - Putera Mulya Legacy SR2 XHD

Selain si jangkung double decker, PO Putera Mulya juga memiliki armada yang tidak kalah keren. Bus ini berbalut body dari karoseri Laksana seri Legacy SR2 XHD dan bermesinkan Scania K360 iB. Trayek yang ditawarkan sama dengan armada bus tingkat, berangkat dari Jakarta hingga tujuan akhir Wonogiri. Dari Terminal Grogol Jakarta Barat, bus SR2 ini dijadwalkan berangkat pukul satu siang setiap harinya dan sampai di Terminal Giri Adipura Wonogiri pagi benar di keesokan harinya.

Sudah ada banyak PO yang menggunakan body untuk menghiasi armada-armada yang mereka miliki. Sebut saja PO M Trans, PO Raya, dan PO Tami Jaya. Bentuk body ini sebenarnya mirip dengan Legacy SR2 HD yang pernah dipamerkan di ajang pameran GIIAS 2016. Namun tipe ini adalah XHD yang memiliki tinggi lebih menjulang dengan kaca depan ganda. Mirip seperti body buatan Adiputro, yaitu antara Jetbus HD dan Jetbus SHD.

Namun dari sejumlah PO yang menggunakan body yang sama, bus SR2 milik Putera Mulya lebih spesial karena mesin yang ditopangnya. Mesin buatan Swedia ini dijamin membuat penumpangnya merasakan kenyamanan di sepanjang perjalanan. Selain kapasitas mesin yang besar hingga tenaga yang dihasilkan sangat gahar, suspensi bus Scania sangat yahud karena sudah menggunakan suspensi bentuk balon/udara.

Mesin tipe ini sudah banyak diaplikasikan di beberapa jenis body dari sejumlah karoseri. Seperti model Jetbus SHD yang digunakan PO Gunung Harta, PO Sempati Star, PO Rosalia Indah, dan PO Harapan Jaya. Ada juga model New Skyliner besutan karoseri Rahayu Santosa yang digunakan PO Marissa Holiday dan PO Bintang Prima. Walau dibalut di berbagai macam body mesin ini sangat istimewa. Mesin ini bahkan kini dilirik banyak pengusaha bus karena karena kualitas mesin yang dapat diandalkan, ekonomis, handal, dan hemat bahan bakar. Oleh karenanya pengusaha PO dapat mengurangi biaya operasional.

Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW). Selamat mencoba.


Link : https://drive.google.com/open?id=0ByS-CDvhpGxHNWVLajhNa0g4M1E

Sunday, July 2, 2017

Biskertas - Putera Mulya Jetbus SDD

Bus tingkat memang tiada duanya. Sebelumnya PO Sempati Star menghadirkan bus-bus tingkat balutan body dari karoseri Adiputro. Dengan mesin Mercedes Benz OC 500 RF2542 maupun Scania K410, bus tingkat Sempati Star melayani trayek Medan-Aceh, bahkan ada trayek terbaru Padang-Aceh. Namun rupanya gebrakan ini turut menular hingga Pulau Jawa. Beberapa PO di tanah Jawa juga melakukan hal serupa untuk menarik hati para pelanggannya.

Sebut saja PO. Efesiensi yang juga membeli bus tingkat Jetbus SDD bermesin Mercy di tengah tahun 2016. Selanjutnya disusul PO. Putera Mulya di akhir tahun 2016 dan PO. Agra Mas di awal tahun 2017. Dari ketiga PO ini, PO. Putera Mulya tatut diacungi jempol karena menghadirkan bus tingkatnya dengan raungan mesin Scania K410 iB. Bahkan baru saja PO yang bermarkas di Wonogiri ini menambah lagi dua armada serupa yang baru.

Bus tingkat Putera Mulya ini melayani trayek perjalanan dari Jakarta-Semarang-Solo-Wonogiri (PP). Khusus dua armada barunya dengar-dengar akan berangkat dari Bogor. Kehadiran bus dua lantai ini momennya tepat. Semenjak masa pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama tidak terkecuali pembangunan jalan tol trans Jawa. Sangat cocok dengan jalur yang dilalui bus Putera Mulya ini. Bus dengan dimensi yang sangat besar ini akan lebih lincah bermanuver di jalan bebas hambatan (tol). Keluar dari terminal Pulo Gebang, bus ini langsung masuk ke jalur tol ke timur arah Palimanan, Semarang, Salatiga, Solo hingga terminal Giri Adipura Wonogiri.

Bisnis PO Putera Mulya telah melalui perjalanan yang panjang. Diawali tahun 1985, PO ini didirikan oleh H. Soegiyono di Karanganyar, Jawa Tengah. Waktu itu trayek yang dilayani masih sangat pendek yaitu dari Ngadirejo, Jatipuro, Wonogiri, hingga Jatisrono. Armada yang digunakan hanya dua unit mikrobus dengan kapasitas 12 orang. Tahun demi tahun berlalu dan gebrakan besar dimulai ketika tahun 2016 PO ini beralih menjadi PT. Putera Mulya Sejahtera. Saat itu Putera Mulya juga mendapat mitra baru yaitu PT. Timur Terang Transindo, perusahaan yang bergerak di bidang transportasi barang. Tidak hanya bus tingkat Jetbus SDD, bus Legacy SR2 XHD bermesin Scania K360, dan bus Maxi XHD bermesin Mercy O500R 1836 juga mereka hadirkan. Munculnya bus-bus mewah ini menjadikan moda dunia otobus di Pulau Jawa semakin berwarna.

Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW). Selamat mencoba.




Link : https://drive.google.com/open?id=0ByS-CDvhpGxHOGNqQk5DRDZHQlk

Monday, March 20, 2017

Biskertas - Laju Prima Jetbus SHD

Merupakan anak perusahaan dari Hiba Utama Grup, PO Laju Prima kini telah melayani sekurangnya 30 trayek perjalanan dalam dan luar kota. Sejarah panjang menghiasi PO ini hingga kini dapat menjadi kepercayaan banyak pelanggan setianya. Di awali tahun 2000, Laju Prima memulai perjalanan cukup pendek dari Sukabumi-Pulogadung. Armada yang digunakan merupakan armada-armada milik Hiba Utama divisi pariwisata. Kemudian tahun 2002, trayek baru dibuka dari Merak-Bandung dan Merak Kampung Rambutan. Beberapa trayek ini tampaknya waktu itu mendapat respon yang sangat baik. Trayek pendek ini sengaja diambil untuk mengukur kemampuan manajemen mengatur armada-armada mereka sebelum kemudian terjun di trayek yang lebih jauh lagi.

Benar adanya, beberapa tahun kemudian Laju Prima membuka trayek-trayek baru dengan jarak yang cukup jauh seperti jurusan Bandung-Jambi, Ciputat-Ponorogo, Jakarta Mdura, Jakarta-Malang dan masih banyak lagi. Armada yang dioperasikan di setiap trayek sengaja tidak banyak, karena menurut Ossy Sutedja, Manajer Operasional PO Laju Prima mengadakaan banyak armada di satu trayek yang sama akan menimbulkan banyak masalah. Sehingga waktu itu mereka memilih untuk melihat respon pelanggan di jalur yang disediakan sembari evaluasi terus dilakukan di masing-masing jurusan. Pengalaman kurang baik pernah dialami Laju Prima, ketika trayek Jakarta-Padang dan Jakarta-Palembang mereka buka di tahun 2002. Gempuran harga promo pesawat yang murah, membuat kedua jalur perjalanan ini tidak bertahan bahkan hingga satu tahun saja. Kini selain melayani 30 trayek, terdapat 100 unit Laju Prima hilir mudik menemani perjalanan penumpang setia bus di sekitar Pulau Jawa.

Spesial untuk PO ini, saya bagikan pola Laju Prima versi armada terbaru mereka. Jetbus 2 SHD dengan livery khas mereka, warna dasar putih dengan guratan warna biru, oranye, dan kuning membentuk kepala burung. Ditopang dengan mesin Hino RK8, bus Laju Prima seri terbaru ini bakal bandel dan dapat melaju kencang baik di jalan datar maupun menanjak. Ditenagai mesin diesel 6 silinder dengan kapasitas 7684 cc, mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 260 tenaga kuda. Selain tenaganya yang gahar, konon suspensinya juga cukup lembut sehingga jelas dapat menambah kenyamanan para penumpangnya. Asal jangan sopirnya, takut ketiduran waktu nyopir. Hehe.

Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW). Selamat mencoba.




Link : https://drive.google.com/open?id=0ByS-CDvhpGxHSmNBdnlSRkNpNEU

Friday, March 17, 2017

Biskertas - Transjakarta Vintage Edition

Siapa tidak mengenal moda transportasi Transjakarta. Saking terkenalnya bahkan angkutan ini kini menjadi salah satu icon ibukota negara Indonesia tercinta kita. Sejak beroperasi tahun 2004, Transjakarta telah memikat banyak hati warga ibukota. Tahun 2016 saja, tercatat penumpang busway mencapai 123,7 juta orang. Luar biasa bukan. Hingga tahun 2013, sudah ada 12 dari 15 koridor yang menurut rencana akan dibuka untuk melayani perjalanan hilir mudik penumpang di ibukota dan sekitarnya.

Dari tahun ke tahun armada transjakarta terus ditambah. Hal ini dilakukan tidak lepas untuk memenuhi kapasitas penumpang yang dirasa belum memadahi. Belum lama ini, manajemen bis kopaja AC turut diambil alih PT. Transjakarta dan kini dijadikan bis medium untuk menjangkau daerah-daerah satelit di luar Jakarta. Semenjak pemerintah daerah yang baru ini, armada-armada kualitas di atas rata-rata dihadirkan di sepanjang jalur busway. Selain jejeran bis bermesin Mercy, juga tersedia sejumlah bis dengan topangan mesin Scania. Bis-bis ini jelas rasanya lebih nyaman dibandingkan bis-bis rakitan dari negara tirai bambu yang sebelumnya sudah melengkapi koleksi armada Transjakarta.

Akhir-akhir ini PT Transjakarta melakukan inovasi yang menurut saya sangat unik. Ketika banyak PO bis mencoba mendesain livery bisnya dengan desain grafik modern dan warna-warni, namun tidak dengan Transjakarta. Mereka sengaja menyediakan bis baru  dengan balutan livery versi klasik alias jadul. Seperti pola yang saya bagikan kali ini. Bis bermesin Mercedes Benz 1526 ini menggunakan desain body buatan karoseri Laksana khas model citybus. Desain warna nya menyerupai bis PPD (PT. Pengangkutan Penumpang Djakarta) yang pernah berjaya dan sangat terkenal sebagai salah satu moda transportasi darat di DKI Jakarta.

PPD merupakan pioneer angkutan bis di DKI Jakarta. Dimulai sejak tahun 1920, perusahaan ini awalnya bernama Bataviach Elektrische Maatschappij (BVMNV) bergerak di usaha angkutan trem dan dikelola oleh Belanda. Tahun 1954, baru pemerintah melakukan nasionalisasi dan mengubahnya menjadi Perseroan dengan nama PT. PPD. Selama 25 tahun, dari tahun 1965 hingga 1990 PPD sangat berjaya dan menjadi tulang punggung transportasi di DKI Jakarta. Sejumlah jenis bis dimilikinya, dari bis Mercy O 321 H, Mercy O302, hingga bis tingkat Leyland Titan. Kejayaan PPD ditandai dengan bergabungnya sejumlah perusahaan bus kota swasta ke PPD di tahun 1985. Olehnya, armada PPD semakin banyak dan semakin mantap melayani perjalanan penumpang-penumpang setianya.

Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW). Selamat mencoba.




Thursday, March 16, 2017

Biskertas - Pandawa 87 Jetbus SHD

Halo temen-temen semua. Maaf lama sekali tidak update pola-pola baru. Maklum, pegawai yang rajin bekerja dan sangat patuh kepada atasan. Jadi ya hobi ini sedikit terlupakan. Hehe. Kali ini saya bagikan pola yang sebenarnya sudah cukup lama saya buat, Pandawa 87 berbalut body Jetbus SHD. Bis ini ditanamkan mesin yang terbilang cukup langka, Mercedes Benz OH 1863. Blok tipe mesin ini cukup besar sehingga posisi pintu belakang diletakkan di tengah body. Bis ini merupakan salah satu armada baru dari beberapa bis premium yang sempat diborong PO yang bermarkas di Pasuruan, Jawa Timur. Setiap bis Pandawa 87 ini diberikan nama yang berbau sangat jawa sekali, yaitu nama-nama wayang. Ada yang bernama Hanoman, Arjuna, Nakula, Sugriwa, Subali, dan masih banyak lagi. Penamaan ini tidak lepas dari profil sang pemilik bus.

PO yang berdiri sejak 17 April 2014 ini dimiliki oleh H. Gunawan Agung Aprilianto, SE. Pak Agung ini merupakan lima bersaudara dan semuanya laki-laki. Tidak hanya itu, diantara kelimanya terdapat dua saudara kembar yaitu H. Tinton Harfianto, SE dan H. Anton Hardianto, SE. Kondisi ini sangat mirip dengan kisah pewayangan Pandawa yang terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Kesemuanya laki-laki dan Nakula Sadewa adalah saudara kembar. Terinspirasi dari kisah pewayangan itu, Pak Agung memberikan nama Pandawa 87 untuk perusahaan otobusnya. Sedangkan angka 87 juga memiliki filosofi dan harapan. Angka 8 merupakan simbol angka yang tak berujung, sedang angka 7 dalam bahasa Jawa sama dengan pitu atau singkatan dari kata pitulungan (pertolongan). Angka 87 mengartikan rejeki, pertolongan dari yang di atas tanpa ujung atau tidak pernah putus.

Pandawa 87 menyediakan beberapa tipe armada sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. PO yang memfokuskan bisnisnya untuk bus pariwisata ini menyewakan bis ukuran besar, medium, dan juga ukuran kecil (ELF). Selain berbagai tipe mesin Mercy yang mereka gunakan, ada juga Scania K360 yang turut melengkapi armadanya. Salah satunya bis yang dibeli PO ini ketika GIIAS 2015. Koleksi bis-bis Pandawa 87 banyak dibalut dengan warna hijau dan biru. Selain itu ada juga bis Mercy OH 2542 berwarna merah maron, salah satu bis yang juga dibeli Pandawa 87 ketika IIMS 2014. Bis ini merupakan satu dari dua armada mereka yang beraxis 3, selain satu armada lagi dengan mesin Scania K410.

Disarankan, pola ini diprint di kertas ukuran A4 dengan tipe kertas Blues White (BW). Selamat mencoba.